Jangan bertanya bagaimana rasanya sakit hati. Jangan pula
bertanya siapa yang membuat hati terasa pedih, perih, dan nyeri.
Sulit diungkapkan, tapi sangat jelas menyayat dada bagian dalam.
Sakit hati adalah sakit dari segala sakit. Mungkin anda pernah
mengalaminya. Sakit hati tidak selalu disebabkan oleh putus
cinta, tetapi bisa juga disebabkan oleh perbedaan pendapat atau
pertentangan dengan teman atau anggota keluarga. Namun, sakit
hati hampir sama rasanya dengan putus cinta, demikian juga
dampaknya.
Siapa pun anda, pasti ingin dicintai, mencintai, dipercayai dan
mempercayai orang lain. Tetapi, ketika sakit hati tiba, sulit
bagi anda untuk kembali memaafkan dan mempercayai orang yang
melakukannya. Bahkan anda mungkin merasa sulit untuk membuka
hati dan perasaan kepada orang lain yang tidak tahu apa-apa.
Ini adalah dilema yang harus dihadapi. Terserah anda, memilih
untuk berjalan sendiri atau melanjutkan hubungan setelah apa
yang terjadi. Satu hal yang pasti, hidup akan terus berjalan
dengan atau tanpa sakit hati.
Berdasarkan pengalaman beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa
belajar untuk membuka kembali hati, perasaan cinta dan rasa
percaya kepada orang-orang yang pernah menyakiti anda, merupakan
hal yang penting. Kenapa? Kerana cepat atau lambat, setiap orang
akan menyakiti dan disakiti hatinya.
Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila anda menyadari bahwa
tidak ada satu orang pun di dunia ini yang luput dari sakit hati,
termasuk anda. Tanpa bermaksud mengurangi rasa percaya kepada
orang-orang yang anda cintai, ada baiknya anda menyadari bahwa
siapa pun dia, teman biasa, sahabat, pacar atau keluarga dan
sebaik apa pun dia, suatu saat nanti akan menjadi orang yang
menyakiti anda – walaupun mungkin tidak disengaja.
Oleh sebab itu, ada baiknya apabila anda menganggap bahwa mereka
tidak serius dengan ucapannya. Anda bisa menganggapnya angin lalu
atau bisa mengatakan kepada diri bahwa perbuatan mereka
sebenarnya tidak ditujukan kepada anda. Gurau saja, jangan
dimasukkan ke hati.
Belajar untuk bertanggung jawab dan menghargai orang lain juga
sangat penting. Cuba bertanya pada diri, apa yang tidak diinginkan
dalam hubungan anda, apa yang bisa membuat anda sakit hati, dan
apa yang anda ingin orang lain lakukan. Buatlah daftarnya dan cuba
utarakan hal itu kepada orang-orang di sekitar anda. Apabila anda
sakit hati lagi, tidak hanya mengingat cara mengatasi sakit hati
terdahulu, tetapi mencoba keluar dari masalah dan melupakannya
dengan cepat. Hal ini akan sangat membantu. Apabila perlu,
hang-out bersama teman-teman dan alihkan perhatian kepada
pekerjaan atau olah raga.
Anda juga perlu mengetahui bahwa kata kunci untuk menyelamatkan
diri dari sakit hati adalah bukan percaya kepada orang lain tetapi
percaya kepada diri sendiri dan perasaan anda. Ingatlah bahwa
tidak ada jaminan orang lain tidak akan menyakiti perasaan anda.
Berusahalah menjadi orang baik, sopan, bijak, peduli kepada orang
lain dan dapat dipercaya.
Untuk menjadi itu semua, tentu saja anda harus dapat mempercayai
diri sendiri agar anda merasa bebas berbuat dan menentukan
hubungan. Berkomunikasi secara efektif dan lugas sangat penting.
Ungkapkan perasaan anda, apa yang disukai dan apa yang dibenci.
Hal itu sangat membantu orang lain mengerti anda dan berusaha
untuk tidak melakukan tindakan yang mungkin bisa menyakiti
hati anda.
Belajar mempercayai opinion sendiri mengenai diri, tindakan dan
perbuatan anda adalah lebih penting dari mempercayai opinion orang
lain. Bisa jadi anda justru bertambah sakit hati dengan opinion
mereka. Belajarlah untuk percaya dan hargai diri anda sendiri.
Hal paling utama yang harus anda lakukan adalah belajar memaafkan
kesalahan orang lain kerana memaafkan adalah hal paling baik dalam
sebuah hubungan. Dan teruslah selalu berpikir positif terhadap
suatu kritik/tindakan orang lain yang mungkin bisa menyebabkan
anda sakit hati, kerana pikiran positif akan membuat sakit hati
menjadi normal kembali.
No comments:
Post a Comment